Monday, January 18, 2010

ARRC 2 -Jepang : Persaingan Malaysia dan Indonesia Kian Sengit!

RACE 2

AUTOPOLIS, JEPANG, 24 Mei 2009 – Jam menunjukkan tepat pukul 10.30 waktu Jepang, balapan putaran kedua kelas underbone 115 cc Asia Road Racing Championship Seri 2 Jepang (24/05) dimulai. Angin bertiup kencang dengan temperatur udara yang sangat dingin seakan menantang 20 pembalap untuk menunjukkan keterampilannya menguasai motor besutannya. Para pembalap Indonesia melesat diantara para pembalap Malaysia dan Thailand. Para pendukung tim Indonesia dari U Mild U Bikers Indonesia Racing Team terperangah menyaksikan Fitriansyah Kete terjungkal pada lap kedua.



Kete yang pada balapan putaran kemarin (23/04) baru saja menikmati podium kemenangan itu tidak patah semangat, ia segera kembali pada motor underbone besutannya lalu mengejar ketinggalannya hingga lomba putaran kedua di sirkuit Autopolis berakhir. Kete pun meyelesaikan lomba pada urutan ke 10 dengan perolehan poin 6. Walaupun sempet tersungkur dan menyelesaikan lomba di urutan kesepuluh namun untuk total poin keseluruhan ia kini berada pada urutan ke-empat dengan total nilai 42 mengalahkan Hokky Krisdianto yang tadinya berada pada urutan pertama. Hokky dari Yamaha Petronas FDR Racing kini bertengger di urutan ketujuh. “Saya jatuh pada lap kedua dan sempat terpuruk di posisi 19 dari 20 pembalap, namun akhirnya saya bisa menyumbangkan nilai dan menaikkan urutan posisi total dengan finish di urutan kesepuluh”ujar Kete dengan nada kecewa.



Kekecewaan juga sedang dirasa oleh pembalap asal Yogyakarta dari U Mild U Bikers Indonesia Racing Team, Sigit PD. “Walaupun lomba kali ini saya tidak bisa naik podium, namun saya optimis saya masih akan bisa mengejar ketinggalan ini di Asia Road Racing Championship seri 4 di Sirkuit Sentul Bogor,” ujar Sigit dengan raut wajah kecewa. Sigit yang pada balap kemarin berhasil menduduki juara ketiga kini harus berpuas diri dengan urutan ke-empat. Secara total perolehan Sigit menduduki posisi kedelapan dengan total nilai 29, ia berada satu tingkat dibawah pembalap senior Hokky Krisdianto. Hokky sendiri terpaksa harus menelan pil kekecewaan, karena harus berhenti balapan pada lap ketujuh dari total sembilan lap.

Hasil balapan Asia Road Racing Championship seri 2 Autopolis, Jepang adalah sebagai berikut; juara pertama Hafiz Syahrin Abdullah (Malaysia) dari Petronas Sprinta Raceline dengan total waktu 14.13.731, juara kedua diraih oleh Mohd Affendi Rosli (Malaysia) dari Suzuki Harian Metro SCK Racing dengan catatan waktu total total 14.13.844, juara ketiga pembalap Indonesia dari U Mild U Bikers Indonesia Racing Team, Anggi Permana catatan waktu total 14.17.590.

Anggi yang memulai pertandingan pada grid kelima mengungkapkan perasaannya dalam bahasa sunda pada acara konfrensi pers, “Wah urang tasik aya anu tiasa naik podium di Jepang! Bangga euy! Ujar Anggi sambil tersenyum. Merasa sebagai anak dari kota kecil Tasikmalaya, Anggi begitu bangga bisa menyumbangkan piala kemenangan. Tidak lupa ia mengucapkan terima kasih atas kerjasama rekan-rekan satu timnya, “Saya percaya dengan kekuatan dan kebersamaan tim saat kita bertanding di sirkuit bisa sangat menentukan kemenangan tidak lupa juga para mekanik yang selalu sigap dalam mempersiapkan motor. Terima kasih semuanya!”

Pembalap Indonesia lainnya spt Denny Triyugo dari Yamaha Petronas FDR Racing menyelesaikan lomba pada urutan ke 13 dan para pembalap dari U Mild U Bikers Racing Team seperti Fl Roy urutan keenam, M Raka Sebastian urutan 12 dan Rain Doni di urutan ke 15. Yasin Tofani Sadikin selaku Brand Manager U Mild menyatakan kegembiraan,”Nampak dari hasil total keseluruhan dua putaran balap baik itu di Sepang dan Jepang, telah terjadi peningkatan performa para pembalap kita terutama pembalap U Mild U Bikers Indonesia Racing Team. Saya melihat baik itu Sigit, Anggi, Roy dan Raka mengalami peningkatan yang signifikan, sementara Kete tetap dapat mempertahankan posisinya di tempat keempat. Semoga mereka bisa berprestasi lebih baik lagi pada Asian Road Race Championship ketiga di Sentul nanti, apalagi mereka akan bermain di kandang sendiri”.

Sementara itu di kelas Supersport 600 cc, podium masih dikuasai pembalap Thailand dan Malaysia. Tiga pembalap yang saat race pertama kemarin naik podium masih mendominasi, hanya bertukar tempat saja. Decha Kraisart (24) dari Petronas Sprinta Yamaha Thailand bertukar tempat dengan pembalap dari Petronas Sprinta Yamaha Malaysia Azlah Shah Kamaruzaman (3). Decha yang di race pertama menjadi juara harus mengakui perlawanan dari Azlah yang kali ini cukup ketat. Di race kedua ini Azlah finish pertama dengan catatan waktu 24.07.982 disusul rekan setim Decha, Chalermpol Polamai (65) yang meraih waktu 24.08.174 dan Decha di tempat ketiga membubuhkan waktu 24.08.372.

Kelas Supersport yang menempuh 12 lap dengan total jarak 56,088 km ini diramaikan oleh 15 pembalap. Dua pembalap Indonesia dari tim Petronas Yamaha Sprinta Indonesia, Sudarmono (54) dan Harlan Fadillah (27) masih gagal menembus lima besar. Meski demikian posisi keduanya lebih baik dari hasil race pertama dan mencatat waktu lebih cepat. Sudarmono yang start dari posisi ketujuh, finish di urutan keenam dengan catatan waktu 24.40.393. Di race pertama Momon, panggilannya, hanya finish kedelapan dengan waktu 25.01.539. Sedangkan Harlan juga naik dari urutan kesembilan pada race pertama, menjadi posisi kedelapan di race terakhir dengan catatan waktu yang lebih baik 24.54.141.

Menurut Momon, di kelas Supersport memang masih sulit menembus lima besar yang dikuasai Thailand dan Malaysia. Selain faktor skill juga masih banyak kendala di motor team Indonesia. “Kontrol gas kurang bagus sehingga banyak spin di ban belakang. Sementara Harlan menyalahkan kaca helm bagian dalam yang masih berembun. “Mungkin juga karena dingin sehingga kurang konsentrasi, ban juga dingin sehingga masih belum bisa total,” tandasnya.

Baik Momon dah Harlan mematok podium untuk seri berikutnya di Sentul, Jawa Barat. “Sebagai tuan rumah targetnya wajib podium, karena saya sudah pernah juara di Sentul,” yakin Momon. “Harapan di Sentul bisa naik podium dengan memaksimalkan kondisi motor,” tambah Harlan. Semoga.

No comments: