Monday, January 18, 2010

MOTOPRIX 2 - Surabaya : Masih Penyesuaian, Racer Berjatuhan

SURABAYA, 20 Februari 2009 – Rafid Topan (Yamalube Rafid Popy HDS IRC) berhasil menjuarai kelas bergengsi Bebek 110cc 4 Langkah Tune Up Seeded - MP1 di Kejurnas Pertamina Motoprix Championship seri 2 putaran Jawa di Sirkuit Park Kenjeran, Surabaya (22/02). Sementara di kelas Bebek 125cc 4 Langkah Tune Up Seeded - MP2, andalan tuan rumah Jatim, Dwi Cahyono berhasil mengungguli lawan-lawannya.

Pembalap seeded andalan Suzuki IRC U Mild AHRS Rizaludin Sidiq yang saat babak kualifikasi meraih "pole position" di kelas MP1 dengan waktu tercepat 40,876 detik, hanya bisa finish di urutan ketiga. Meski didera motor yang belum beres, ia masih mampu bersaing dengan para pembalap seeded lawas seperti Feiza Juniardith (Jabar) dan Rafid Topan (DKI Jakarta). Selepas start Sidqi sempat tercecer di urutan kelima. Namun dengan penuh perhitungan, ia mulai merangsek ke posisi terdepan. Sangat di sayangkan ketika berada pada tikungan R-9 Sidqi bersenggolan dengan Feizy Juniardith. Namun Sidqi dengan sigap dan kecepatan penuh kembali menyalip beberapa pembalap.

Sayangnya, kesempatan berlaga sudah tinggal beberapa lap lagi dan pembalap terdepan cukup jauh, sehingga di kelas bergengsi MP1 ini Sidqi harus rela berada di urutan ketiga podium, setelah Rafid Topan (Yamalube Rafid Popy HDS IRC) dan Diaz Kumoro Jati (Yamaha FDR Kephoth Federal Oli KBC Indopart). Tempat keempat setelah Sidqi adalah Nur Iwan dan Bima Aditia di urutan kelima. “Start masih lelet, jadi motor tidak bisa melesat kencang. Masalah lain, rem depan sedikit bermasalah,’ jelas Sidqi.

Brand Manager U Mild Yasin Tofani Sadikin sebagai sponsor team mengatakan, adaptasi Sidqi yang baru naik ke kelas seeded ini sudah lebih baik, sehingga dapat mengejar pembalap-pembalap seniornya dan dapat naik podium juara 3 MP1. “Faktor hujan deras hari ini juga membuat performanya turun drastis, semoga di seri ketiga Jogjakarta minggu depan bisa dapat point full,” tandas Tofani.

Faktor hujan deras saat race pertama MP2 memang cukup menyulitkan bagi para pembalap. Sekitar 15 pembalap jatuh bangun karena trek licin. Sidqi pun juga sempat mengalami kondisi trek yang licin ini, bahkan sempat terjatuh. “Padahal saya sudah cukup hati-hati, tapi karena power motor besar sehingga beberapa kali sempat melintir,” tandas Sidqi. Akhirnya, finish ke 17 pun harus diterimanya dengan lapang dada.

Saat race kedua MP2, Sidqi tampil lebih baik dan sempat berada di urutan keempat. Sayang, motornya kembali bermasalah, knalpotnya keluar asap tebal sehingga posisinya turun lagi hingga finish ke 6. “Saya tidak memaksakan diri karena motornya bermasalah, yang penting dapat point. Walau tidak lagi hujan tapi trek masih licin, kalau jatuh repot nanti. Kan minggu depan dah mulai balap lagi di Jogja,” kalem Rizaludin Sidqi.

Sementara itu Rafid Topan dari tim Yamaha Yamalube Rafid Popy HDS IRC yang berhasil membuktikan diri sebagai pendatang terbaik dalam balap kelas MP1, harus gantian mengakui keunggulan Diaz Kumoro Jati di kelas MP2. Di kelas MP2, dari total 20 lap yang ditempuh, Topan mencoba mendahului Diaz di tiga lap terakhir, tapi tetap gagal. “Wah berat, tiga lap terakhir saya berusaha menutup racing line di tikungan, tapi kalah di trek lurusnya,” kata dia. Di kelas MP2 ini, andalan tuan rumah Jatim, Dwi Cahyono berhasil mengungguli lawan-lawannya, diikuti Diaz, Asep Eko, Topan dan Gilang Pranata Sukma.

No comments: