Monday, January 18, 2010

MOTOPRIX 1 - CIKARANG : Masih Penyesuaian, Racer Berjatuhan



JAKARTA, 20 Februari 2009 – Persaingan yang berlangsung ketat dan keras di gelaran akbar Motoprix seri perdana region 2 di sirkuit Cikarang, kota Delta Mas Jawa Barat (15/2) membuat banyak pembalap berjatuhan. Perlombaan berlangsung seru khususnya di kelas seeded MP1 dan MP2, karena banyak pembalap pemula yang baru merangkak naik ke kelas seeded mendapat tekanan dari para seniornya. Wajar saja, banyak yang tidak finish atau berjatuhan.

Seperti yang dialami M Raka Sebastian dari tim Yamaha Pertamina IRC Raka Jogjakarta. Dia harus masuk rumah sakit gara gara kurang antipasi saat masuk tikungan pertama. Bukti kerasnya kelas seeded karena starter cukup banyak. Racer lawas dan seeded keroyokan berusaha keluar dari R1, sehingga membuat Raka sulit mengendalikan motor meski baru lap pertama. Walau tak finish, Raka yang cedera memaksa lanjut di race ke 2. Tekanan dari para seniornya semakin keras, membuat ia akhirnya terjatuh dan terhempas keaspal cukup keras. “Rem sepertinya tak bisa pakem, motor nyelonong terus dan menabrak pembalap lain. Ini lagi antri untuk foto rongent, “kata Raka sembari menahan sakit.

Tak hanya M Raka Sebastian yang gagal merebut podium, seeded andalan Suzuki IRC AHRS U Mild juga didera masalah. Bedanya bukan terjatuh tetapi karena mesin yang masih kurang kompetitif. Satu kelas dengan Raka, Rizaludin Sidqi mengawali start dari grid 2 dengan mulus. Bahkan ia bisa merangsek ke gerombolan depan. Tapi menginjak lap ke 5 power motor tiba tiba drop dan posisi Sidqi akhirnya melorot ke gerombolan belakang hingga akhirnya mesin tiba tiba mati. “Krek as melintir membuat power mesin makin lemah tidak ada tenaganya. Yang kelas 125 cc mesin lancar tapi putaran atasnya masih kurang sip, jadi larinya lelet,” kata Cahyo Edi Elkadis, Asisten Manajer Suzuki AHRS IRC U Mild.

Manager tim Suzuki IRC U Mild AHRS Sinyo mengatakan, yang membuat permainan Rizaludin Sidqi kurang berkembang. lantaran ia juga masih dalam taraf adaptasi dengan motor jenis seeded. Maklum, besutan seeded power-nya lebih besar. Selain itu, handling yang makin liar plus mesin yang belum ciamik membuat Sidqi tidak bisa membejek motor habis habisan. ”Sidqi harus di-push lagi untuk dapat cepat beradaptasi. Apalagi tayangan Motoprix seri 2 tinggal seminggu lagi mampir di sirkuit permanen Park Kenjeran Surabaya,” tandas Sinyo. Sidqi sendiri optimis masih punya harapan besar di seri selanjutnya. “Seri 2 tinggal minggu depan dan semoga saya bisa mengambil point minimal 5 besarlah, syukur bisa juara 1. Saya masih punya harapan kan di seri selanjutnya,“ harap Sidqi.

Sementara itu 5 besar MP1 adalah Rafid Topan, Diaz Kumoro jati, Adi AW, Febrianus Balank, Juni AS. Sedang di kelas 125 atau MP2 yaitu Gilang Pranata Sukma, Mariasan Kocek, Rafid Topan, Dwi Cahyono, dan Feizy Juniardith.

Mengomentari hasil lomba teamnya hari ini, Brand Manager U Mild Yasin Tofani Sadikin sebagai sponsor Suzuki IRC U Mild AHRS juga mengakui bahwa persaingan musim balap tahun ini memang lebih ketat. Untuk kejurnas Motoprix peluang Rizaludin Sidqi cukup berat, mengingat ia hanya dapat point sedikit pada seri perdana ini. “Kalau mau aman dia harus mendapat minimal dapat 3 besar di seri 2 nanti,” tandasnya.
Lebih lanjut Tofani mengatakan telah menyiapkan sejumlah rencana untuk pengembangan team-nya agar bisa kompetitif di balap tingkat nasional maupun asia tahun ini. “Kita sedang melakukan review musim balap tahun lalu agar bisa melakukan pengembangan lebih baik di tahun ini. Kita ingin pembalap kita bisa betul betul tangguh dan teruji baik di Kejurnas maupun di FIM Asian GP demi mengharumkan nama bangsa di kejuaraan Asia,” tegasnya lagi.

No comments: